PA BANGKALAN IKUTI WEBINAR KEBIJAKAN KELEMBAGAAN UNTUK PENGUATAN KEPEMIMPINAN HAKIM PEREMPUAN
PA BANGKALAN IKUTI WEBINAR KEBIJAKAN KELEMBAGAAN UNTUK PENGUATAN KEPEMIMPINAN HAKIM PEREMPUAN
Bangkalan – Pada Selasa (25/6/2024), Hakim Perempuan PA Bangkalan, Nurul Laily, S.Ag. M.H., mengikuti webinar secara daring dengan tema “Kebijakan Kelembagaan untuk Penguatan Kepemimpinan Hakim Perempuan”. Kegiatan webinar tersebut dalam rangka menindaklanjuti Surat Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 46/KM.PDT/UND.HK2.5/VI/2024 tanggal 14 Juni 2024 perihal sebagaimana tersebut di atas. Webinar tersebut diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI bekerjasama dengan Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCOA).
Webinar ini bertujuan untuk mendiskusikan dan pertukaran pengetahuan antara Mahkamah Agung dan FCFCOA tentang tantangan dan peluang untuk menyusun kebijakan kelembagaan yang memperkuat akses dan kesempatan bagi hakim Perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan dan peningkatan kapasitas dan kompetensi hakim Perempuan secara menyeluruh. Acara diawali dengan pembukaan dari MC, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Mahkamah Agung, YM. Prof. Dr. M. Syarifuddin, S.H., M.H.
“Perempuan mewakili persentase yang sangat rendah dalam hierarki system peradilan. Di Banyak negara, statistic menunjukkan bahwa persentase Perempuan dalam posisi senior baik di lembaga peradilan maupun kejaksaan tidak sebanding dengan jumlah Perempuan dalam kedua karier tersebut, ujar Ketua Mahkamah Agung dalam sambutannya. Komitmen Mahkamah Agung terhadap Upaya peningkatan kepemimpinan hakim Perempuan ditunjukkan dengan dilaksanakannya dialog dengan institusi internasional dan pimpinan-pimpinan dari negara lain.
Kemudian presentasi dari Judge Liz Boyle, FCFCOA mengenai representasi hakim Perempuan serta proses promosi dan pengangkatan hakim di Australia, beberapa gagasan tentang model pendampingan dan bagaimana pendampingan merupakan bagian dari Upaya untuk mendukung Kesehatan dan kesejahteraan hakim serta membantu mengatasi permasalahan yang muncul selama menjadi hakim. Kesimpulan dari webinar ini akan digunakan untuk merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan FCFCOA dalam kerangka kerjasama periode 2024-2026. Acara diakhiri dengan sesi interaktif (tanya jawab) dengan hakim Perempuan se-Indonesia. (ip)